MTK - Sistem Pertidaksamaan Linear Dua Variabel
Pertidaksamaan linear
adalah pertidaksamaan yang peubah bebasnya berbentuk linear (pangkat satu).
Kalian tentu masih ingat bentuk-bentuk di bawah ini.
1. 2x ≥ 4; pertidaksamaan
linear satu peubah
2. 3x + y < 0; pertidaksamaan linear dua peubah
3. x – 2y ≤ 3; pertidaksamaan linear dua peubah
4. x + y – 2z > 0; pertidaksamaan linear tiga peubah
2. 3x + y < 0; pertidaksamaan linear dua peubah
3. x – 2y ≤ 3; pertidaksamaan linear dua peubah
4. x + y – 2z > 0; pertidaksamaan linear tiga peubah
Dalam postingan
perpustakaan online kali ini kita hanya akan mempelajari pertidaksamaan linear
dengan dua peubah. Gabungan dari dua atau lebih pertidaksamaan linear dua
peubah disebut sistem pertidaksamaan linear dua peubah.
Contoh sistem
pertidaksamaan linear dua peubah adalah sebagai berikut.
3x + 8y ≥ 24,
x + y ≥ 4,
x ≥ 0,
y ≥ 0.
3x + 8y ≥ 24,
x + y ≥ 4,
x ≥ 0,
y ≥ 0.
1. Daerah Himpunan
Penyelesaian Pertidaksamaan Linear Dua Peubah
Penyelesaian suatu pertidaksamaan linear dua peubah adalah pasangan berurut (x,y) yang memenuhi pertidaksamaan linear tersebut. Himpunan penyelesaian tersebut dinyatakan dengan suatu daerah pada bidang kartesius (bidang XOY) yang diarsir. Untuk lebih memahami daerah himpunan penyelesaian pertidaksamaan linear dua peubah, pelajari contoh-contoh berikut.
Contoh :
Tentukan himpunan
penyelesaian dari pertidaksamaan linear di bawah ini.
a. 2x + 3y ≥ 12 c. 4x – 3y < 12
b. 2x – 5y > 20 d. 5x + 3y ≤ 15
a. 2x + 3y ≥ 12 c. 4x – 3y < 12
b. 2x – 5y > 20 d. 5x + 3y ≤ 15
Penyelesaian:
a. Mula-mula dilukis garis 2x + 3y = 12 dengan menghubungkan titik
potong garis dengan sumbu X dan sumbu Y.
Titik potong garis dengan sumbu X berarti y = 0, diperoleh x = 6
(titik (6,0)).
Titik potong garis dengan sumbu Y berarti x = 0, diperoleh y = 4 (titik (0,4)).
Garis 2x + 3y = 12 tersebut membagi bidang kartesius menjadi dua bagian. Untuk menentukan daerah yang merupakan himpunan penyelesaian dilakukan dengan mengambil salah satu titik uji dari salah satu sisi daerah. Misalkan diambil titik (0,0), kemudian disubstitusikan ke pertidaksamaan sehingga diperoleh:
Titik potong garis dengan sumbu Y berarti x = 0, diperoleh y = 4 (titik (0,4)).
Garis 2x + 3y = 12 tersebut membagi bidang kartesius menjadi dua bagian. Untuk menentukan daerah yang merupakan himpunan penyelesaian dilakukan dengan mengambil salah satu titik uji dari salah satu sisi daerah. Misalkan diambil titik (0,0), kemudian disubstitusikan ke pertidaksamaan sehingga diperoleh:
2 x0 + 3x 0 < 12
0 < 12
0 < 12
Jadi 0 ≥ 12 salah, artinya tidak dipenuhi sebagai daerah penyelesaian.
Jadi, daerah
penyelesaiannya adalah daerah yang tidak memuat titik (0,0), yaitu daerah yang
diarsir pada gambar di bawah ini.
b. Mula-mula dilukis garis 2x – 5y = 20 dengan menghubungkan titik
potong garis di sumbu X dan sumbu Y.
Titik potong garis dengan sumbu X, y = 0, diperoleh x = 10
(titik (10,0))
Titik potong garis dengan sumbu Y, x = 0, diperoleh y = –4 (titik (0,–4))
Titik potong garis dengan sumbu Y, x = 0, diperoleh y = –4 (titik (0,–4))
Garis 2x – 5y = 20 tersebut membagi bidang kartesius menjadi dua
bagian. Untuk menentukan daerah yang merupakan himpunan penyelesaian dilakukan
dengan mengambil titik uji dari salah satu sisi daerah. Misalkan diambil titik
(0,0), kemudian disubstitusikan ke pertidaksamaan sehingga diperoleh:
2 x0 – 5 x0 > 20
0 > 20 (salah), artinya tidak dipenuhi.
Jadi, daerah
penyelesaiannya adalah daerah yang tidak memuat titik (0,0), yaitu daerah yang
diarsir pada gambar.
c. Mula-mula dilukis garis 4x – 3y = 12 dengan menghubungkan titik
potong garis di sumbu X dan sumbu Y.
Titik potong garis dengan sumbu X maka y = 0 diperoleh x = 3
(titik (3,0))
Titik potong garis dengan sumbu Y maka x = 0 diperoleh y = –4 (titik (0,–4))
Titik potong garis dengan sumbu Y maka x = 0 diperoleh y = –4 (titik (0,–4))
Garis 4x – 3y = 12 tersebut membagi bidang kartesius menjadi dua
bagian. Untuk menentukan daerah yang merupakan himpunan penyelesaian dilakukan
dengan mengambil salah satu titik uji dari salah satu sisi daerah. Misalkan
diambil titik (0,0), kemudian disubstitusikan ke pertidaksamaan sehingga
diperoleh:
4 x0 – 3x 0 < 12
0
< 12 (benar), artinya dipenuhi sebagai daerah penyelesaian.
Jadi, daerah
penyelesaiannya adalah daerah yang memuat titik (0,0), yaitu daerah yang
diarsir pada gambar di bawah.
d. Mula-mula dilukis garis 5x + 3y = 15 dengan menghubungkan titik
potong garis di sumbu X dan sumbu Y.
Titik potong garis dengan sumbu X maka y = 0, diperoleh x = 3
(titik (3,0))
Titik potong garis dengan sumbu Y maka x = 0, diperoleh y = 5 (titik (0,5))
Titik potong garis dengan sumbu Y maka x = 0, diperoleh y = 5 (titik (0,5))
Garis 5x + 3y = 15 tersebut membagi bidang kartesius menjadi dua
bagian. Untuk menentukan daerah yang merupakan himpunan penyelesaian dilakukan
dengan mengambil salah satu titik uji dari salah satu sisi daerah. Misalkan
diambil titik (0,0), kemudian disubstitusikan ke pertidaksamaan sehingga
diperoleh:
5 x0 + 3x 0 ≤15
0 ≤ 15 (benar), artinya dipenuhi.
Jadi, daerah
penyelesaiannya adalah daerah yang memuat titik (0,0), yaitu daerah yang
diarsir pada gambar.
Berdasarkan contoh di
atas, cara menentukan himpunan penyelesaian pertidaksamaan linear dengan dua
peubah dapat dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut:
1. Lukislah garis ax + by
= c pada bidang kartesius dengan menghubungkan titik potong garis pada sumbu X
di titik (c/a ,0) dan pada sumbu Y di titik (0,c/b ).
2. Selidiki sebuah titik
uji yang terletak di luar garis dengan cara menyubstitusikannya pada
pertidaksamaan. Jika pertidaksamaan dipenuhi (benar), maka daerah yang memuat
titik tersebut merupakan daerah himpunan penyelesaian. Jika pertidaksamaan
tidak dipenuhi (salah), maka daerah yang tidak memuat titik uji merupakan
daerah himpunan penyelesaian.
2. Daerah Penyelesaian
Sistem Pertidaksamaan Linear
a. Menentukan Daerah
Penyelesaian Sistem Pertidaksamaan Linear
Himpunan penyelesaian dari sistem pertidaksamaan linear dua peubah adalah himpunan titik-titik (pasangan berurut (x,y)) dalam bidang kartesius yang memenuhi semua pertidaksamaan linear dalam sistem tersebut. Sehingga daerah himpunan penyelesaianny amerupakan irisan himpunan-himpunan penyelesaian dari pertidaksamaan dalam sistem pertidaksamaan linear dua peubah itu. Agar kalian lebih mudah dalam memahami daerah penyelesaian dari sistem pertidak-samaan linear dua peubah, perhatikan contoh-contoh di bawah ini.
Himpunan penyelesaian dari sistem pertidaksamaan linear dua peubah adalah himpunan titik-titik (pasangan berurut (x,y)) dalam bidang kartesius yang memenuhi semua pertidaksamaan linear dalam sistem tersebut. Sehingga daerah himpunan penyelesaianny amerupakan irisan himpunan-himpunan penyelesaian dari pertidaksamaan dalam sistem pertidaksamaan linear dua peubah itu. Agar kalian lebih mudah dalam memahami daerah penyelesaian dari sistem pertidak-samaan linear dua peubah, perhatikan contoh-contoh di bawah ini.
Contoh : Tentukan daerah
himpunan penyelesaian dari sistem pertidaksamaan berikut.
a. 3x + 5y ≤ 15 b. x + y ≤ 6
x ≥ 0 2x + 3y ≤ 12
y ≥ 0 x ≥ 1
y ≥ 2
a. 3x + 5y ≤ 15 b. x + y ≤ 6
x ≥ 0 2x + 3y ≤ 12
y ≥ 0 x ≥ 1
y ≥ 2
Penyelesaian:
a. Mula-mula gambar garis
3x + 5y =15, x = 0, dan y =0
Untuk 3x + 5y ≤ 15
Pilih titik (0,0), kemudian substitusikan ke pertidaksamaan sehingga diperoleh:
Untuk 3x + 5y ≤ 15
Pilih titik (0,0), kemudian substitusikan ke pertidaksamaan sehingga diperoleh:
3x 0 + 5x 0 ≤ 15
0 ≤ 15 (benar), artinya dipenuhi
Jadi, daerah penyelesaiannya adalah daerah yang memuatntitik (0,0)
Untuk x ≥ 0, pilih titik (1,1) kemudian disubstitusikan ke pertidaksamaan sehingga diperoleh:
1 ≥ 0 (benar), artinya dipenuhi.
Jadi, daerah penyelesaiannya adalah daerah yang memuat titik (1,1)
Untuk y ≥ 0, pilih titik (1,1) kemudian substitusikan ke pertidaksamaan sehingga diperoleh:
1 ≥ 0 (benar), artinya dipenuhi.
Jadi, himpunan penyelesaiannya adalah daerah yang memuat titik (1,1).
Daerah himpunan
penyelesaian sistem pertidaksamaan merupakan irisan dari ketiga daerah himpunan
penyelesaian pertidaksamaan di atas, yaitu seperti terlihat pada gambar berikut
ini (daerah yang diarsir).
b. Mula-mula gambar garis
x + y =6, 2x + 3y = 12, x = 1, dan y = 2. Untuk x + y ≤ 6, pilih titik (0,0),
kemudian substitusikan ke pertidaksamaan sehingga diperoleh:
1 x0 + 1 x0 ≤ 6
0 ≤ 6 (benar), artinya dipenuhi.
0 ≤ 6 (benar), artinya dipenuhi.
Jadi, daerah
penyelesaiannya adalah daerah yang memuat titik (0,0).
Untuk 2x + 3y ≤ 12, pilih
titik (0,0), kemudian substitusikan ke pertidak-samaan sehingga diperoleh:
2 x0 + 3x 0 ≤ 12
0 ≤ 12 (benar), artinya dipenuhi.
0 ≤ 12 (benar), artinya dipenuhi.
Jadi, daerah
penyelesaiannya adalah daerah yang memuat titik (0,0).
Untuk x ≥ 1, pilih titik
(2,1) kemudian disubstitusikan ke pertidaksamaan sehingga diperoleh 2 ≥ 1
(benar), artinya dipenuhi. Jadi, daerah penyelesaiannya adalah daerah yang
memuat titik (2,1).
Untuk y ≥ 2, pilih titik
(1,3) kemudian substitusikan ke pertidaksamaan sehingga diperoleh 3 ≥ 2 (benar),
artinya dipenuhi. Jadi, himpunan penyelesaiannya adalah daerah yang memuat
titik (1,3).
Daerah himpunan
penyelesaian sistem pertidaksamaan tersebut merupakan irisan dari ketiga daerah
himpunan penyelesaian pertidaksamaan di atas, yang seperti terlihat pada gambar
di samping (daerah yang diarsir)
b. Menentukan Sistem
Pertidaksamaan jika Daerah Himpunan Penyelesaian Sistem Pertidaksamaan Linear
Dua Peubah Diketahui
Cara menentukan daerah
himpunan penyelesaian dari sistem pertidaksamaan linear dua peubah telah
dipelajari sebelumnya. Sekarang bagaimana menentukan sistem pertidaksamaan jika
daerah himpunan penyelesaiannya yang diketahui? Untuk itu simaklah beberapa
contoh di bawah ini.
Contoh: Daerah yang
diarsir di bawah ini merupakan daerah himpunan penyelesaiaan dari suatu sistem
pertidaksamaan linear dua peubah. Tentukanlah sistem pertidaksamaan tersebut.
Penyelesaian:
a. Garis l1 melalui titik
(2,0) dan (0,2), persamaan garis l1 adalah:
x/2 + y/2 = 1 menjadi
x+y=2
Garis l2 melaui titik
(1,0) dan (0,2), persamaan garis l2 adalah:
x/1 + y/2 = 1 menjadi
2x+y=2
Dari gambar terlihat
bahwa daerah himpunan penyelesaian (yang diarsir) berada di bawah garis l1, di
atas garis l2, di kanan sumbu Y, dan di atas sumbu X. Sistem pertidaksamaannya
adalah:
x + y ≤ 2, 2x + y ≥ 2, x
≥ 0, dan y ≥ 0
b. Garis l1 melalui titik
(4,0) dan (0,4), persamaan garis l1 adalah:
x/4 + y/4 = 1 menjadi
x+y=4
Garis l2 melalui titik
(2,0) dan (0,–1), persamaan garis l2 adalah:
x/2 + y/-1 = 1 menjadi
-x+2y = -2
x-2y = 2
Dari gambar terlihat
bahwa daerah himpunan penyelesaian (yang diarsir) berada di bawah garis l1, di
atas garis l2, di kanan sumbu Y, dan di atas sumbu X. Sistem pertidaksamaannya
adalah:
x + y ≤ 4, x – 2y ≤ 2, x ≥ 0, dan y ≥ 0
x + y ≤ 4, x – 2y ≤ 2, x ≥ 0, dan y ≥ 0
Sekian dari saya, semoga bermanfaat Wassalamualaikum Wr. Wb.
MTK - Sistem Pertidaksamaan Linear Dua Variabel
Reviewed by Muhammad Alfian
on
17.34
Rating:
Tidak ada komentar: